Minggu, 17 Februari 2013

Bertasawuf Dalam Kehidupan Modern

       
                                             
A. Latar belakang
Pada kehidupan modern dewasa ini ,kegitan bertasawuf(spiritual) mulai mengalami adanya degradasi yang salah satunya di sebabkan semakin berkembanganya sifat-sifat keduniawian (materialisme).Masyarakat modern percaya bahwa kehidupan hanya ada di dunia yang mereka tempti sekarang ,Berbeda dengan para sufi yang menggambarkan bahwa kehidupan yang ada di dunia ini merupakan sala satu dari banyak dunia yang di arungi oleh manusia.
Manusia Modern mengalami “Disorientasi”atau kehilangan tujuan hidup.mereka hanya mementngkan benda-benda bersifat fisik(material ) dari pada kebutuhan akan rohani(Spiritual) mereka.Sehingga timbul adanya perasaan terasing,stress,gelisah ,hipertensi dan sebagainya.Telah menjadi penyakit yang banyak diderita oleh banyak orang di era modern ini.Kejadia seperti itu merupakan akibat dari terputusnya hubungan Spiritual antara manusia dengan penciptanya.
Perihal inilah yang kemudian memotivasi kami untuk membuat makala dan melakukan kajian dengan judul “Bertasawuf dalam Kehidupan Modern “ 

B.Rumusan masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang ,maka dapat kami nyatakan :Bagaimana Bertasawuf dalam Kehidupan Modern ?
Dari pertanyaan diatas ,maka rumsan masalah dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.    Tujuan Global Tasawuf.
2.    Problematika dalam Krisis Spiritual di dunia Modern.
3.    Peranan Tasawuf dalam Dunia Modern 

C . Tujuan penulisan
Penulisan ini dilakukan dengan tujuan :

     1   Melaksanakan program penilaian untuk mata kuliah Akhlak Tasawuf.
2         2   Mengetahui bagaimana bertasawuf di dunia modern.

D. Manfaat penulisan
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan ini adalah :
     1. Mampu untuk mengenal tujuan global bertasawuf
     2. Mengetahui problematiaka krisis spiritual di dunia modern.
     3.  Mengetahui peranan tasawuf dalam dunia modern.

      


A.Definisi
Bertujuan untuk menghindari meluasnya materi yang dikaji ,perlu diberikan definisi atau batasan sesuai dengan judul antara lain :

1.Bertasawuf ( Tasawuf )
Secara bahasa tasawuf diartikan sebagai Sufisme (bahasa arab: تصوف ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.
Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata “Sufi”. Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (
صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti kemurnian. Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa. Teori lain mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata Yunani theosofie artinya ilmu ketuhanan.
Yang lain menyarankan bahwa etimologi dari Sufi berasal dari “Ashab al-Suffa” (“Sahabat Beranda”) atau “Ahl al-Suffa” (“Orang orang beranda”), yang mana adalah sekelompok muslim pada waktu Nabi Muhammad yang menghabiskan waktu mereka di beranda masjid Nabi, mendedikasikan waktunya untuk berdo’a.
 

2.Kehidupan
Kehidupan menurut kamus bahasa indonesia adalah cara (keadaan,hal). Hidup orang di desa berbeda dengan orang di kota. sedangkan kata modern merupakan,
 terbaru, mutakhir, atau dengan kata lain pasukan yang diperlengkapi dng senjata-senjata canggih,sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dng tuntutan zaman.
 

B. Pembahasan
 
1. Tujuan Global Tasawuf
Dewasa ini tasawuf telah banyak diakui kaum terpelajar barat sebagai sumber keislaman dan tidak dapat terlepas dengan agama islam. Secara garis besar mereka hanya tertarik kepada jalan-jalan yang ada di dalam tasawuf untuk mendapatkan kebutuhan rohani.
Seorang sufi adalah seseorang yang menjalani proses pendekatan diri dengan penciptannya. Perjalanan ini penuh dengan peristiwa luar biasa yang berkenaan dengan meruntuhnya kepribadian lama dan mengukuhnya kepribadian baru ,walaupun begitu proses peruntuhan dan pengukuhan pribadi bukalah hak istimewa kaum sufi, Bahkan menurut Carl Gustaf Jung ,Bapak pendiri aliran Psikologi analitis ,Hal itu akan di alami semua orang .Bagi Jung ,Proses yang di sebutnya sebagai proses individuasi itu berpuncak pada terpadunya semua bagian kejiwaan baik yang sadar maupun tidak sadar dengan arkhetipe diri yaitu Bagian jiwa yang mencerminkan ketuhanan dalam diri manusia. 

Selain itu juga para sufi mempunyi pandangan terhadap dunia , yaitu :

  A. Keajaiban Dunia
 
Mengenai bagaimana dunia terbentuk dan kemudian dunia akan menemui akhir di hari kiamat .Yang oleh orang sufi di jadikan alasan bukan tempat abadi bagi manusia ,hanya merupakan tempat persinggahan sementara belaka.
 .
  B. Nilai Terhadap Dunia
Orang-orang sufi mempunyai pandangan khusus terhadap dunia ,bahwa mereka melihat dunia ini tidak kekal ,sudah jelas diketahui orang ,maka oleh karena itu. Dunia dengan segala kehidupannya tidaklah menjadi tujuan hidupnya dan tujuan perjuangannya.

  C. Qur’an Terhadap Dunia
Sebagaian dalam Al Qur;an juga di dalam Hadits pun terdapat banyak sekali ucapan –ucapan yang menunjukan gambaran-gambaran dunia dalam satu hadist yang diriwayatkan oleh Muslim dari Ibn Syaddad.Nabi Muhammad memberika perbandingan tentang dunia demikian :”Keadaan dunia itu adalah seperti orang yang mencelupkan jarinya ke dalam laut, tidak ada yang akan dilihat kecuali beberapa tetes air. 
Beberapa pendapat sarjana Kristen mendapat kesan ,setelah di ikutunya dengan pandangan hidupnya ,bahwa ajaran cinta dalam tasawuf itu berasal dari Kristen ! Cinta atau Hubb. Secara ilmiah , sudilah kiranya sarjana itu menilik Al Qur’an dan menolong membebaskan dirinya sebentar dari pengaruh perasaan lain .Semua ayat itu adalah bukti yang di atasnya tidak usah lagi di cari bukti, bahwa sumber cinta dalam tasawuf adalah islam itu sendiri. 





2. Problematika dalam Krisis Spiritual di Dunia Modern 
Sejak adannya revolusi industri yang ada di Inggris, manusia telah mengalami suatu era baru yang disebut Zaman Modern. Dimana dalam zaman modern tersebut membawa dampak positif dan negatif. Diantara dampak positifnya dalah manusia lebih mudah dalam menjalani kehidupanya dengan adanya bantuan dari perkembangan Informasi dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat. Namun juga memberikn dampak negatif dengan timbulnya paham sekularitas yang semakin membuat jarak antara manusia dengan tuhan
Menurut Sayyed Hossein Nasr, Krisis Peradaban modern bersumber dari penolakan (Negasi) terhadap hakekat ruh dan penyingkiran ma’nawiyah secara gradual dalam kehidupan manusia.
Abu al-wafa al-Taftazani dalam The Role of Sufism mengklasifikasikan sebab-sebab kegelisahan masyarakat modern. .
-Pertama,Kegelisahan karna takut kehilangan apa yang dimiliki ,seperti uang dan jabatan ---Kedua, Kegelisahan karena timbul rasa takut terhadap masa depan yang tidak di sukai (trauma imajinasi masa depan).
-Ketiga, Kegelisahan yang disebabkan oleh rasa kecewa terhadap hasil kerja yang tidak          mampu harapan dan kepuasan spiritual.
-Keempat.Kegelisahan yang disebabkan karena dirinya banyak melakukan pelanggaran dan dosa.
Sehingga dalam prakteknya dalam dunia praksis ,manusia hanya memperhatikan aspek fisik (materi) dan megabaikan adanya aspek non-fisik (spiritual). Hasilnya mereka hanya memikirkan bagaimana mengolah sesuatu agar banyak mendatangkan keuntungan fisik tanpa menghiraukan adanya yang bersumber dari tuhan dan juga elemen yang sangat di butuhkan manusia. Sebagai akibatnya manusia modern sering dirugikan atas perbuatan yang mereka lakukan sendiri,Seperti contoh dalam penanganan dan pengolahan Sumber Daya Alam (SDA).
Manusia sejauh ini lebih banyak yang hanya mengexploitasi tanpa adanya usaha untuk menjaga dan meletarika alam agar selalu dapat digunakan tidak hanya untuk masa sekarang tapi juga untuk masa yang akan datang. Dan akibat dari perbuatan pengerukan SDA yang berlebihan tanpa diimbangi dengan pelestarian manusia modern mendapatkan hasil atas perbuatannya dengan banyaknya bencana alam yang mendera mereka.
Belum lagi masalah interaksi antar individu di dunia modern yang semakin menurun intensitasnya akibat dari kesibukan yang dialmi manusia modern ,Akibatnya mereka hanya melakukan komunikasi bila ada perlu atau masalah yang mendatangkan profit   (keuntungan )  bagi mereka pribadi. Sehingga menjadi sebab mulai terkikisnya rasa kepedulian mereka antar sesama dan kemuduan menjadi individualistic.
Sikap hidup yang mengutamakan materi (materialistic), memperturutkan kesenangan dan kelezatan syahwat (Hedonistik),ingin menguasai semua aspek kehidupan (totaliteristik), hanya pecaya pada rumus-rumus pengetahuan empiris saja ,serta paham hidup Positifistik yag bertumpu pada kemampuan akal tampak lebih menguasai manusia yabg memegang IPTEK .Mereka aka menjadi penyebab kerusaka di daratan dan lautan sebagaimana di isyaratkan al Qur’an (Qs. Al-Rum,30 ; 41). 

3. Peranan Tasawuf dalam Dunia Modern
Dalam usahanya untuk mengatasi adanya krisis spiritual yang di alami masyarakat modern. Para pemikir Islam mengembangkan bagaimana cara mengatasi krisis spiritual di dunia modern dengan melakukan pengembangan ajaran islam .dalam hal ini Tasawuf sebagai “Te Heart of Islam “yang menunjukan manusia kepada jalan kemuliaan di sisi tuhan dan pelepas dahaga akan krisis spiritual yang terjadi di dunia modern. Pengembangan di tasawuf kemudian dikenal dengan istilah “Neo-Sufisme”.
Tasawuf baru atau Neo-Sufisme,merupakan istilah baru yang pertama kali diperkenalkan oleh Fazlur Rahman dalam bukunya “Islam” (1979) Menurutnya “Neo-sufisme” adalah sufisme yang telah diperbarui(Reformed Sufism). 

Pemikiran Sayyed Hossein Nasr dalam persoalan tasawuf seagai berikut :
1.    Tasawuf hanya dapat dipraktekan hanya dalam kerangka Syri’a
2.    Seorang penganut tasawuf modern tidak harus lari dari kehidupan duniawi, tetapi justru harus terlibat aktif dalam masyarakat.

Tasawuf hadir di masyarakat modern dengan memberikan arah kepada mereka yang hanya terjebak pada dunia materialistic dan memberikan jawaban atas Krisis spiritual yang di alami masyarakat modern dengan menjelaskan bahwa manusia bukan hanya makhluk fisik tapi juga makhluk non-fisik yang memiliki kebutuhan spiritual terhadap Tuhan sebagai tempat asal dan kembalinya manusia.
Ketika manusia sudah menyadari bahwa dirinya merupakan makhluk yang terdiri dari aspek fisik dan non-fisik,maka manusia akan lebih seimbang dalam menjalani kehidupan dan memenuhi kebutuhannya baik dari aspek fisik (raga) maupun Non-fisik (jiwa/spiritual).
Demikian juga ,Tasawuf di harapkan dapat memberi salah satu solusi terhadap krisis ekologi yang di alami atau melanda dunia modern saat ini . Memberikan pencerahan tentang hakekat alam yang bukan hanya sebagai benda mati yang biasa di ambil keuntungannya saja tapi juga harus diikuti dengan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan ‘melestarikanya
Para sufi(Tasawuf) menganggap alam sebagai tanda kebesaran tuhan dan nikmat yang di berikan tuhan kepada manusia untuk dapat dimanfaatkan dan disyukururi.
http://kumeidy.bogspot.com



3.    Hubungan Tasawuf dengan Etika, Moral, dan Akhlak
Imam Junaid al baghdadi dengan ungkapan singkaat dan padat mengartikan tasawuf sebagai akhlak. Secara substansial baik akhlak, etika, maupun moral sebenarnya adalah sama, yakni ajaran tentang kebaikan dan keburukan, menyangkut peri kehidupan dalam hubungan nya dengan tuhan, sesama manusia dan alam sekitar yang membedakan satu dengan yang lainya adalah ukuran kebaikan dan keburukan itu sendiri.
Etika adalah ajaran yang membahas kebaikan dan keburukan berdasarkan ukuran akal. Seperti pada masyarakat barat yang memandang baik seakularisme (pengesampingan agama dari kehidupan) liberalisme (bebas dari aturan agama), kumonisme yang identik dengan atheisme (tidak mengakui adanya tuhan) dan memandang buruk campur tangan hukum agama dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, iptek dan seni. Agama hanya ditempatkan pada urusan prosesi pemakaman dan peernikahan saja.  Bagi penerapan agama dalam kehidupan berekonomi, politik pendidkan, iptek dan senibukanlah tidakan yang etis.
Moral adalah ajaran kebaikan dan keburukan dengan ukuran tradisi yang berlaku di ukuran masyarakat tertentu. Trdisi harakiri atau bunuh diri pada masyarakat jepang misal nya, di pandag baik untuk mempertahankan harga diri. Seseorang yang berbuat kesalahan fatal dengan memalukan diri sendiri atau masyarakat dianjurkan  dalam tradisi mereka untuk bunuh diri sebagai bentuk tanggung jawabnya.  Maka apabila orang tersebut mengabaikan akan di annggap tidak bermoral. Kemudian pacaran dan free sex sebelu menikah dikalangan masyarakay barat yang di anngap sebagai sebuah kezaliman  untuk sebuah penjajakan cinta dan keharmonisan. Bagi mereka, menahan diri unyuk tidak berpacaran dan mempertahankan keperawanan atau keprjakaan sampai dengan masa pernikahan di anggap keanehan yang bisa di annggap tindakan amoral.


4.    Peran dan Fungsi Tasawuf dalam Kehidupan
Bertasawuf dalam kehidupan modern adalah upaya untuk menerapkan dan mengaktulisasikan ajaran- ajaran tasawuf seperti zuhud, wara’, sabar, syukur, yakin, tawakkal, dan muraqabah kedalam kehidupan kehidupan modern dengan tujuan membentuk sebuah pribadi muslim modern yang berkarakter, berakhlak mulia kepadaa allah, terhadap sesama dan alam sekitarnya. Tasawuf dapat berperan dan berfungsi sebagai salah satub betuk media palatihan dan pembelajaran pembentukan sikap dan prilaku islami yang dapat menjadi solusi bagi plobematika kehidupan modern.









                                                             
                                                   

A.Simpulan
1.Tujuan Global Tasawuf
Seorang sufi adalah seseorang yang menjalani proses pendekatan diri dengan penciptannya .Perjalanan ini penuh dengan peristiwa luar biasa yang berkenaan dengan meruntuhnya kepribadian lama dan mengukuhnya kepribadian baru ,walaupun begitu proses peruntuhn dan pengukuhan pribadi bukanlah hak istimewa kaum sufi,Bahkan menurut Carl Gustaf Jung ,Bapak pendiri aliran Psikologi analitis ,Hal itu akan di alami semua orang .Bagi Jung ,Proses yang di sebutnya sebagai proses individuasi itu berpuncak pada terpadunya semua bagian kejiwaan baik yang sadar maupun tidak sadar dengan arkhetipe diri yaitu Bagian jiwa yang mencerminkan ketuhanan dalam diri manusia
Beberapa pendapat sarjana Kristen mendapat kesan ,setelah di ikutunya dengan pandangan hidupnya ,bahwa ajaran cinta dalam tasawuf itu berasal dari Kristen ! Cinta atau Hubb. Secara ilmiah ,sudilah kiranya sarjana itu menilik Al Qur’an dan menolonng membebaskan dirinya sebentar dari pengaruh perasaan lain .Semua ayat itu adalah bukti yang di atasnya tidak usah lagi di cari bukti,bahwa sumber cinta dalam tasawuf adalah islam itu sendiri.

2. Problematika dalam Krisis Spiritual di Dunia Modern
Abu al-wafa al-Taftazani dalam The Role of Sufism mengklasifikasikan sebab-sebab kegelisahan masyarakat modern. Pertama, Kegelisaha karna takut kehilangan apa yang dimiliki ,seperti uang dan jabatan. Kedua, Kegelisahan karena timbul rasa takut terhadap masa depan yang tidak di sukai (trauma imajinasi masa depan) .Ketiga, Kegelisahan yang disebabkan oleh rasa kecewa terhadap hasil kerja yang tidak mampu harapan dan kepuasan spiritual. Keempat.Kegelisahan yang disebabkan karena dirinya banyak melakukan pelanggaran dan dosa.
Sikap hidup yang mengutamakan materi (materialistic), memperturutkan kesenangan dan kelezatan syahwat (Hedonistik),ingin menguasai semua aspek kehidupan (totaliteristik), hanya pecaya pada rumus-rumus pengetahuan empiris saja ,serta paham hidup Positifistik yag bertumpu pada kemampuan akal tampak lebih menguasai manusia yabg memegang IPTEK .Mereka aka menjadi penyebab kerusakan di daratan dan lautan sebagaimana di isyaratkan al Qur’an (Qs. Al-Rum,30 ; 41).



3.Peranan Tasawuf dalam Dunia Modern
Pemikiran Sayyed Hossein Nasr dalam persoalan tasawuf seagai berikut :
1.Tasawuf hanya dapat dipraktekan hanya dalam kerangka Syri’a ;
2.Seorang penganut tasawuf modern tidak harus lari dari kehidupan duniawi,tetapi justru             harus terlibat aktif bertasawuf dalam kehidupan modernbertasawuf dalam kehidupan modern dalam masyarakat.


B.Kritik dan Saran

            Makalah merupakan hasil maksimal yang telah dilakukan oleh penulis yang mengambil dari beberapa referensi yang menggabungkan dengan daya pikir penulis sehingga terselesaikanlah makalah ini,yang dimana penulis masih mengharapkan agar pembaca dapat mengembangkan demi sempurnanya makalah ini.

C.Analisis


            Modernitas yang kini sedang melanda pada masayarakat dunia merupakan efek dari perkembangan zaman yang akan terus mengalami perubahan dan pula akan membawa dampak bagi kehidupan manusia baik itu positif maupun negative. diantara dampak yang dialami manusia pada era modern saat ini adalah munculnya krisis Ke-illahi-an. problematika Spiritual yang mulai terkikis oleh godaan kenikmatan yang ditawarkan oleh dunia modern.

            Manusia di dunia modern seringkali sudah tidak terlalu peduli dengan keb
utuhan mereka akan aspek spiritual and hanya mementingkan kebutuhan material belaka. Sehingga tidaklah terlalu mengherankan bila sifat-sifat seperti materialistic, hedonism, totaliteristik dan lainnya yang lebih menitik beratkan pada kesenagan duniawi.
Akibat dari terlalu mendambakan kesenangan dunia dan ketidak seimbangan antara kebutuhan jasmani (material) dan Rohani (spiritual), manusia banyak yang mengalami penyakit yang kini banyak dideriata oleh banyak masyarakat modern seperti adanya perasaan terasing, stress, gelisah, hipertensi dan sebagainya.

            Tasawuf datang untuk mengobati rasa dahaga masyarakat modern akan hausnya spirit spiritualitas.dimana tasawuf memberikan penjelasan bahwa manusia itu terdiri dari dua aspek yakni rohaniah (spiritual) dan Jasmaniah (material) yang keduanya ini harus dipenuhi dengan seimbang agar manusia dalam menjalani hidupnya tidak mengalami kegelisahan dalam kedua aspek tersebut.

Karena tasawuf sebaga i”The Heart Of Islam” merupakan inti dari ajaran Islam itu sendiri dan bukan muncul dari hasil spontanitas manusia atas masalah yang di hadapi manusia di dunia modern. Pada dasarnya tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi.Tasawuf tidak memendang dunia sebagai tempat yang selamanya akan dunia yang dihuni oleh nabusia melainkan satu dari sekian banyak dari dunia yang akan dialami oleh manusia.

0 komentar:

Posting Komentar